Sabtu, 29 September 2012

Ringkasan Mataram Hindu


MATARAM HINDU/KUNO

Keberadaannya dapat diketahui dari beberapa prasasti

A. PRASASTI CANGGAL
Tahun  : 732 Masehi
Huruf  : Pallawa
Bahasa : Sansekerta
Isi        : - Memperingati didirikannya sebuah Lingga (lambang Syiwa) diatas bukit
                Kunjarakunja.oleh raja Sanjaya. Daerah ini terletak di sebuah pulau YAWADWIPA
                (pulau Jawa) yang kaya akan padi dan emas.
              - Pada mulanya kerajaan Mataram Lama dipimpin oleh SANNA, setelah wafat beliau
                digantikan oleh SANJAYA (anak dari SANNAHA saudara perempuan SANNA)
              - Lingga yang didirikan oleh SANJAYA terletak di desa CANGGAl di gunung
                WUKIR. Menandai berdirinya kerajaan MATARAM LAMA, dan SANJAYA adalah
                Dianggap sebagai pendiri kerajaan tersebut. Hal ini juga tertulis di prasasti lainnya.

B, PRASASTI KEDU (PRASASTI BALITUNG)
Tahun  : 907 Masehi
Disebut juga sebagai prasasti MANTYASIH, karena ditemukan di desa Mantyasih (KEDU)
Isi        : - Silsilah nama raja-raja Mataram Kuno/Lama/Mataram Hindu
1.      Rakai Mataram Sang Ratu SANJAYA
2.      Maharaja PANANGKARAN
3.      Maharaja PANUNGGALAN
4.      Maharaja WARAK
5.      Maharaja GARUNG
6.      Maharaja PIKATAN/Khumbayoni/Jatiningrat/Agastya
7.      Maharaja KAYUWANGI
8.      Maharaja WATU HUMALANG
9.      Maharaja WATUKURA DYAH BELITUNG

C. PRASASTI KALASAN
Tahun  : 778 Masehi
Huruf  : Pranagari
Bahasa : Sansekerta
Isi        : - Para guru sang raja (Mustika keluarga SYAILENDRA) telah berhasil membujuk
                Maharaja Tejahpurnapana PANANGKARAN untuk mendirikan bangunan suci bagi
                Dewi TARA dan biara untuk para pendeta dalam keluarga kerajaan SYAILENDRA.
              - PANANGKARAN kemudian menghadiahkan desa KALASAN pada SANGGHA
              - Adanya 2 dinasti yang memerintah kerajaan MATARAM LAMA.
                        1. Dinasti SANJAYA
                            Penganut : Agama Hindu
                            Wilayah  : Jawa Tengah bagian Utara
                        2. Dinasti SYAILENDRA
                            Penganut  : Agama Budha Mahayana
                            Wilayah   : Jawa Tengah bagian Selatan
            - Silsilah raja-raja SYAILENDRA
1.      BHANU
2.      WISNU
3.      INDRA
4.      SAMARATUNGGA
5.      PRAMODHAWARDANI
6.      BALAPUTRA

D. PRASASTI KELURAK
Tahun  : 782 Masehi
Isi        : Menerangkan Raja INDRA mendirikan bangunan suci dan arca MANJUSRI.
              Diperkirakan bangunan tersebut adalah candi Sewu yang terletak di sebelah utara
              Candi Prambanan.

E. PRASASTI KARANGTENGAH
Tahun  :  824 Masehi
Isi        : - Menerangkan tentang didirikannya bangunan suci di WENUWANA oleh Raja
                SAMARATUNGGA. 
                Diperkirakan bangunan tersebut adalah candi NGAWEN  terletak di sebelah barat
                Muntilan.
              -Disebutkan juga bahwa PRAMODHAWARDANI (anak putrid Samaratungga)
                membebaskan pajak tanah di sekitar bangunan suci untuk pemeliharaan Kamulan
                di BUMISAMBHARA (Candi Borobudur)

Pada pertengahan abad IX kedua dinasti bersatu kembali dengan pernikahan :
Rakai PIKATAN (dinasti Sanjaya)  dengan PRAMODHAWARDANI (dinasti SYAILENDRA)
            - Dibuktikan tulisan-tulisan di candi PLAOSAN
            - Relief (pahatan) dua orang manusia dalam satu paying kebesaran kerajaan.
            - Selanjutnya mereka banyak membangun tempat-tempat suci
                        Pikatan ---à mendirikan candi Hindu
                        Pramodhawardani -à mendirikan candi Budha
PADA TAHUN 856 M
            - BALAPUTRA (adik Pramodhawardani dari lain ibu) berusaha merebut tahta dari
              Rakai Pikatan, namun gagal. Selanjutnya ia melarikan diri ke SUWARNADWIPA
              (Pulau Sumatra) dan mendirikan kerajaan SRIWIJAYA.
            - Rakai Pikatan turun tahta dan digantikan DYAH LOKAPALA (Rakai Kayuwangi)
1.      Rakai Kayuwangi (856 – 886 M)
2.      Rakai WATUHUMALANG ( 886 – 898 M)
3.      Rakai WATUKURA DYAH BELITUNG ( 898 – 910 M)
4.      DAKSA (910 – 919 M)
5.      TULODONG ( 919 – 921 M)
6.      WAWA ( 921 – 927 M)
- Pengganti raja Wawa adalah MPU SENDOK (menantunya).
- MPU SENDOK mendirikan Dinasti ISANA dan memindahkan kerjaannya ke Jawa
   Timur pada tahun 928 M
KERAJAAN MATARAM DI JAWA TIMUR

KERAJAAN MEDANG
Didirikan oleh : Mpu Sendok
Memerintah     : 928 – 949 Masehi
Berhasil menghinpun kitab suci agama Budha SANG HYANG KAMAHAYANIKAN  yang
menguraikan ajaran dan ibadah BUDHA TANTRAYANA

Prasasti CALCUTTA
Disimpan di Museum Calcutta (India)
Karya : Raja Airlangga.
Silsilah kerajaan MEDANG
1.      MPU SENDOK
2.      SRI ISYANATUNGGAWIJAYA + RAJA LOKAPALA
3.      MAKUTA WANGSYA WARDHANA
4.      MAHENDRATTA  +  RAJA UDAYANA (BALI)
5.      DHARMAWANGSA TEGUH
6.       
Masa Raja DHARMAWANGSA
            - Kitab MAHABHARATA disadur kedalam bahasa Jawa Kuno
            - Berhasil mengalahkan kerajaan SRIWIJAYA yang saat itu menguasai jalur laut
               INDIAINDONESIA - TIONGKOK
            - Tahun 1016 M, kerajaan DHARMAWANGSA mengalami kehancuran akibat
               diserang oleh kerjaan WURAWARI. Raja Dharmawangsa gugur dalam perang
               tersebut.
            - AIRLANGGA (menantu DHARMAWANGSA dan putra dari MAHENDRATTA
   berhasil meloloskan diri bersama pembantunya NAROTTAMA ke Wanagiri.

Masa Raja AIRLANGGA
            - Tahun 1019 M Raja AIRLANGGA dinobatkan sebagai raja menggantikan raja
               Dharmawangsa.
            - Berhasil mengembalikan bekas kekuasaan kerajaan MEDANG dengan mengalahkan
               kerajaan WENGKER dan kerjaan WURAWARI
            - Tahun 1031 M memindahkan ibukota kerajaan dari WATAN MAS ke KAHURIPAN
            - Membangun pelabuhan Ujing Galuh di Muara sungai BRANTAS
            - Pada akhir pemerintahannya membagi kerajaannya menjadi dua yaitu JENGGALA
              dan KEDIRI. Hal ini dikarenakan putri mahkotanya SRI SANGGRAMAWIJAYA
              memilih menjadi pendeta.
            - Tahun 1049 M, Raja Airlangga Wafat, kerajaan yang bertahan adalah KEDIRI


KERAJAAN SRIWIJAYA

Berdiri sekitar abad 7 Masehi.
Pusat kerajaan diperkirakan di sekitar kota PALEMBANG (Sumatra Selatan)

A. Sumber Sejarah
Didapatkan dari prasasti-prasasti yang terdapat Sumatra, Bangka dan Tanah Genting Kra
(semenanjung Malaysia). Prasasti tersebut menggunakan huruf PALLAWA dan bahasa
MELAYU KUNO.

Prasasti tersebut antara lain :
PRASASTI KEDUKAN BUKIT
Tahun 683 M, di dekat kota PALEMBANG
Isi : DAPUNTA HYANG melakukan perjalanan suci (SIDHAYATRA) dengan perahu dan
       Membawa 20.000 orang dengan menaklukan beberapa daerah.

PRASASTI  TALANG TUO
Tahun 684 M, di dekat PALEMBANG
Isi : DAPUNTA HYANG membangun taman SRIKSETRA untuk kemakmuran semua mahluk
       Hidup.

PRASASTI KOTA KAPUR
Tahun 684 M, di dekat BANGKA
Isi : Ancaman kepada yang berontak terhadap SRIWIJAYA, sedang yg tunduk akan mendapat-
       kan kemakmuran. Juga menyebutkan usaha SRIWIJAYA untuk menaklukan BHUMI
       JAWA yang tidak tunduk terhadap SRIWIJAYA.

PRASASTI TELAGA BATU
Tidak berangka tahun, di dekat Palembang
Isi : Kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat terhadap perintah Raja

PRASASTI LIGOR
Tahun 755 M, di Tanah Genting Kra (Semenanjung Malaysia)
Terdapat tulisan di bagian depan dan belakang, dan terdapat perbedaan tipe tulisan.
Sisi A : - Raja Sriwijaya membangun 3 bangunan suci dari batu merah untuk BUDHA ,
               AWALOKITESWARA dan WAJRAPANI.
             - Membangun 3 stupa yang didirikan oleh JAYANTA
Sisi B : - Raja VISNU dan Sri Maharaja SAILENDRA
Pada saat itu dapat dipastikan bahwa kerajaan SRIWIJAYA adalah kerajaan Maritim, karena
Wilayah kekuasaannya sampai ke semenanjung Malaka (Malaysia)

PRASASTI KARANG BERAHI
Tahun 686 M di daerah JAMBI Hulu
Isi : Meminta DEWA agar menjaga kerajaan SRIWIJAYA dan menghukum setiap orang yang
       bermaksud jahat.

Dari beberapa parsasti-prasasti tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo dan Telaga Batu menceritakan berdirinya kerajaan
  Sriwijaya dan berangka tahun sama 683 M
- Prasasti Kota Kapur, Ligor dan Karang Berahi menceritakan wilayah kekuasaan kerajaan
  Sriwijaya, dan usaha mengalahkan kerajaan di Jawa (diperkirakan TARUMANEGARA di
  JAWA BARAT)

Sumber Sejarah Lainnya
-          Catatan-catatan bangsa Cina, India dan Arab
-          Catatan I TSING, seorang pendeta BUDHA dari CHINA
I TSING dan pendeta terkenal Sriwijaya bernama SAKYAKIRTI berhasil menulis kitab
HASTADANDASASTRA, yang pada tahun 771 M disalin I TSING  dalam bahasa China
-          Berita Dinasti T’ANG dan Dinasti SUNG.
Dari catatan dinasti T’ANG menyebutkan bahwa SRIWIJAYA beberapa kali mengirimkan utusannya ke negeri CHINA (971 – 983 M)
-          Dari CHOU YOU KWA dalam bukunga CHU FAN CHI
-          Catatan RAIHAN AL BERUNI seorang ahli geografi dari PERSIA.

B. Peranan SRIWIJAYA sebagai pusat perkembangan Agama Budha di Asia Tenggara
Diungkapkan oleh I TSING (pendeta Budha dari China)
Para pendeta agama Budha dari Luar Negri lebih dahulu belajar di Sriwijaya sebelum mereka melanjutkan belajarnya ke INDIA.
Tahun 1011 – 1023 ada seorang pendeta agama Budha dari Tibet bernama ATICA yang memperdalam Agama Budha di Sriwijaya
Terdapat Arca Budha di Candi MUARA TAKUS dekat sungai Kampar dan juga di bukit SIGUNTANG.

C. Perkembangan Kerajaan Sriwijaya
Faktor yang menguntungkan perkembangan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim yang besar adalah :

  1. Letaknya yang strategis dalam jalur dagang antara INDIA dan CHINA
  2. Muara sungai MUSI di Sumatra yang lebar dan landai sehingga mudah dilayari
  3. Faktor Ekonomis di Sumatra dengan banyaknya hasil komoditi perdagangan seperti Penyu, Gading, Kapur Barus dan lainnya.
  4. Pada Abad 7 runtuhnya kerajaan FUNAN di Vietnam akibat serangan Kamboja, yang dahulu sangat berperan di asia Tenggara kemudian digantikan SRIWIJAYA
  5. Armada Laut yang kuat dan tangguh sanggup melindungi pelayaran dan perdagangan

D. Masa Kejayaan Kerajaan SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya makmur karena faktor perdagangan yang aktif. Seluruh armada perdagangan dari CHINA ke INDIA ataupun sebaliknya selalu singgah di SRIWIJAYA. Kapal kapal dagang SRIWIJAYA juga berlayar ke seluruh ASIA.
Masa Kejayaannya pada abad 8 – 9 Masehi semasa diperintah BALAPUTERADEWA dari dinasti SYAILENDRA. Masa ini raja berhasil mengirim pemuda-pemudanya untyuk belajar di NALANDA – INDIA dan memberikan asrama disana. Ditulis di prasasti NALANDA di INDIA

E. Kemunduran dan Keruntuhan SRIWIJAYA
Pada abad ke 13 Masehi Sriwijaya mengalami kemunduran. Hal ini dipengaruhi oleh :
  1. Faktor Alam
Terjadinya pengendapan lumpur sungai Musi sehingga kota Palembang semakin jauh dari Laut. Hal ini berakibat kapal dagang tidak singgah di kota tersebut.
  1. Faktor Ekonomi
Akibat dari Kapal Dagang tidak singgah di dermaga Sriwijaya adalah pendapatan pajak
berkurang, sehingga kondisi ekonomi melemah
  1. Faktor Politik
Banyaknya daerah-daerah di wilayahnya yang melepaskan diri dari Sriwijaya, karena masalah ekomoni sehingga Sriwijaya tidak mampu mengontrolnya.
  1. Faktor Militer
Adanya serangan-serangan yang melemahkan kondisi Sriwijya, antara lain :
o   Tahun 992 M diserang oleh DHARMAWANGSA dari JAWA
o   Serangan kerajaan COLAMANDALA sebanyak 3 kali (Tahun 1023 M, 1030 M dan 1068 M)
o   Raja KERTANEGARA dari kerajaan SINGASARI di JAWA mampu menduduki wilayah Melayu
o   Pendudukan oleh MAJAPAHIT tahun 1377 M
Akhirnya runtuhlah kerajaan SRIWIJAYA yang merupakan Kerajaan MARITIM dan berskala NASIONAL  yang pertama di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar